Potensi kayu karet sebenarnya sangat tinggi, terutama untuk furniture. Perlu pengolahan dengan pengawet kayu karet berkualitas untuk membuat kayu karet dapat bersaing dengan bahan baku lainnya.
Nilai ekonomis karet terletak pada kemampuannya dalam menghasilkan lateks, sedangkan produk nonlateks seperti kayu karet pada awalnya dianggap sebagai hasil samping terutama untuk kayu bakar. Namun, sejalan dengan berkembangnya teknologi pengolahan dan pengawetan kayu karet dan makin terbatasnya ketersediaan kayu dari hutan alam, baik untuk memenuhi permintaan pasar domestik maupun ekspor.