Potensi kayu karet sebenarnya sangat tinggi, terutama untuk furniture. Perlu pengolahan dengan pengawet kayu karet berkualitas untuk membuat kayu karet dapat bersaing dengan bahan baku lainnya.
Nilai ekonomis karet terletak pada kemampuannya dalam menghasilkan lateks, sedangkan produk nonlateks seperti kayu karet pada awalnya dianggap sebagai hasil samping terutama untuk kayu bakar. Namun, sejalan dengan berkembangnya teknologi pengolahan dan pengawetan kayu karet dan makin terbatasnya ketersediaan kayu dari hutan alam, baik untuk memenuhi permintaan pasar domestik maupun ekspor.
Kayu karet mempunyai lingkaran tahun atau lingkaran pertumbuhan yang cukup jelas kelihatan pada penampang melintang dan penampang lainnya. Hal ini disebabkan pohon karet pada musim kemarau menggugurkan daun. Lingkaran tahun ini menambah indahnya kenampakan kayu karet. Arah serat pada kayu karet lurus hal ini dapat dilihat papan kayu karet yang sudah dipasah. Warna kayu karet putih dan ada gambaran garis-garis yang disebabkan oleh lingkaran tahun.
Pada kayu karet yang berasal dari pangkal batang dapatdilihat sedikit tebal berwarna cokelat, ini bekas dari luka sadap yang terlalu dalam. Warna kayu karet pada keadaan segar cepat berobah karena pewarna dari jamur biru. Serangan jamur biru sangat cepat. Jadi sejak dari penebangan sampai
pengolahan sebelum kering perlu perlakuan untuk menghindari serangan jamur biru dan hama. Ini dapat dilakukan dengan memberi bahan pengawet anti jamur dan rayap.
Tekstur kayu karet sedang sampai lurus karena pori dengan ukuran kecil dan arah serat yang lurus. Tekstur kayu karet hampir sama dengan kayu kemiri yang sering digunakan untuk kerajinan topeng. Kayu karet dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan furniture melalui proses pengolahan. Maka perlu teknik menjaga tekstur kayu karet yang eksotik dan potensial tersebut agar nilai jual tinggi. Salah satu teknik mudah ialah dengan pengawetan rendam menggunakan bahan kimia ramah lingkungan.
Pengawet Kayu Karet Untuk Menjaga Tekstur
Teknik mengawetkan kayu karet ialah dengan pengawetan menggunakan bahan pengawet yang berkualitas. Kualitas bahan pengawet kayu karet harus disesuaikan dengan kualitas pengawet kayu komersil yang tinggi. Untuk menyelesaikan masalah keawetan yang kurang pada kayu karet, perlu pengawet seperti BioCide Insecticide. Produk ini dapat diaplikasikan dalam berbgaai metode pengawetan, dari yang sederhana dan kompleks. Dengan pengawetan, maka kebutuhan konsumsi akan kayu jati yang tinggi dapat diatasi dan lebih ekonomis. Kenapa lebih ekonomis? Karena tidak perlu penggantian bahan yang berlebih.
Biocide Insecticide merupakan produk pengawet kayu untuk mencegah serangan berbagai jenis serangga dan rayap dengan system kontak lambung. Produk dengan kemasan 130 gram ini efektif mengantisipasi serangan kumbang bubuk kayu, semut, kutu, nyamuk, rayap, dll. Bahan aktif dari obat ini adalah Cypermethrine 100 EC. Produk tersebut dapat mengawetkan berbagai jenis kayu, khususnya kayu karet. Karena sudah diberi bahan pengawet, akan mencegah serangga seperti rayap ataupun kumbang bubuk memakan kayu dan tektur kayu karet. Sehingga umur pakaipun bertambah.
BioCide Insecticide Membantu Mengatasi Kebutuhan Konsumsi Kayu Yang Tinggi
Tingginya konsumsi permintaan bahan baku kayu komersil untuk mebel dan konstruksi, tidak disertai dengan kemampuan hutan dalam menyediakan kayu secara lestari. Untuk mencukupi kebutuhan kayu sebagai bahan bangunan, konstruksi, dan bahan baku industri, maka dibutuhkan pengawetan kayu karet agar kayu karet bisa menjadi alternatif yang baik. Pengawet kayu karet BioCide insecticde dapat menambah umur pakai kayu dan memiliki stabilitas tinggi. Akhirnya, dengan bahan ini konsumsi yang tinggi akan kayu jati dapat teratasi. Hubungi kontak yang tertera pada website ini untuk pemesanan. Atau Anda dapat langsung menghubungi costrumer service via WhatsApp (WA) dan sms ke no. 0821-6760-0693 atau 0821-6760-0692. Atau melalui marketplace www.bukalapak.com/biodiana, www.tokopedia.com/dianarika25, dan www.shopee.co.id/biopaint.cs105.