Jamur merupakan salah satu mikroorganisme yang menyebabkan warna kayu jati berubah dan kemudian mengakibatkan pembusukan. Pengawet kayu jati dapat membantu mengatasi pertumbuhan jamur yang tidak terkontrol.
Hutan yang menjadi pengahasil kayu merupakan aset yang berharga yang seharusnya dapat dikelola dengan baik. Di Indonesia sendiri kayu mempunyai peranan yang sangat penting karena kayu juga menjadi bahan baku pada beberapa industri pengolahan kayu seperti industri mebel, penggergajian, kertas, dan lain sebagainya. Kayu merupakan hasil hutan yang mudah diolah menjadi bahan jadi sesuai dengan kebutuhan pengguna, selain itu kayu merupakan produk alam yang dapat diperbaharui (renewable resources). Salah satunya ialah kayu jati konsumsi utama industri mebel, sebagai bahan mebel yang baik perawatan pada kayu ini sangat penting, untuk menghindarkan dari jamur.
Jamur tidak mampu memproduksi makanan sendiri, maka jamur bergantung pada beberapa material alam antara lain kulit, katun, rotan, kertas dan kayu. Hubungannya dengan kayu jati ialah, terdapat 4 syarat utama sebelum jamur bisa berada pada kayu, seperti suplai oksigen, suhu udara antara 5-38 °C, kelembaban udara tinggi dan tentunya keberadaan kayu. Kita cukup mengatasi salah satu syarat tersebut untuk menghindarkan log kayu jati dari jamur.
Cukup jelas bahwa kita tidak bisa membatasi keberadaan oksigen di sekitar kayu jati karena manusia juga memerlukannya. Suhu udara yang dibutuhkan oleh jamur untuk hidup ternyata berada pada range yang sama dengan manusia dan makhluk hidup lainnya. Bahkan pada beberapa tipe jamur bisa hidup pada suhu di bawah 0 °C. Sehingga pada bagian ini sama sulitnya untuk dibatasi. Dibutuhkan pengawet kayu jati untuk membantu mengatasi persoalan ini.
Solusi Jamur Pada Kayu Jati
Karena susah mengontrol kondisi suhu dalam penyimpanan kayu jati, maka diperlukan pengawet kayu jati yang mampu menembus usbtrat kayu. BioCide Wood Fungicide dapat diuji cobakan pada log kayu jati untuk mengatasi jamur. Produk ini efektif bekerja pada subsrat kayu jati dan serat alam basah untuk mencegah pertumbuhan jamur blue stain dan organisme sejenis lainnya.
BioCide Wood Fungicide memiliki cara pemakaian yang mudah dengan harga yang murah, serta relatif aman digunakan. Produk ini sangat direkomendasikan pada berbagai jenis kayu. Memiliki bahan aktif (thiocyanomethylthio) benzothiazole dan methylene-bis-thiocyanate. Serta keketentalan: 18 – 20 cps pada suhu 25°C dan dapat larut dalam air.
Apa saja Keunggulannya?
Produk yang didesain khusus mampu bekerja efektif pada substrat kayu basah untuk mencegah tumbuhnya jamur blue stain. Memiliki keunikan bahan karena bersala dari kombinasi antibakteri dan antijamur. Diformulasikan sesuai kebutuhan industri Apabila menginginkan hasil yang maksimal, makasebaiknya mengikuti langkah aplikasi BioCide Wood Fungicide berikut ini:
- Larutkan dengan air bersih dengan konsentrasi 0,5 – 1,0%.
- Rendam sawn timber dalam larutan 0,5% -1,0% %.selama 1 – 2 menit
- Dalam musim kemarau Konsentrasi 0,5%
- Dalam musim hujan Konsentrasi 1,0% – 1,5%.
- Kondisi pH larutan dianjurkan 4-6–
- Setiap 2 minggu – 1 bulan bak celup dibersihkan /dikuras.
Pengawet kayu jati BioCide Wood Fungicide dapat diperoleh dengan menghubungi kontak yang tertera pada website ini.